Monday, June 30, 2014

About Difference 3G and 4G


What is 3G? What is 4G? And what makes 4G LTE so much faster?


Illustration

What is 3G?

3G is shorthand for “3rd generation,” and refers to a networking standard in cell phone technology that is capable of providing high-speed data service to mobile devices. As 3G wireless networks became more widespread, you could finally connect to and use the Internet at practical speeds (with a 3G-enabled smartphone), which far surpassed those of the previous generation of mobile phone technology (called 1X).
Verizon’s 3G network paved the way for a world that’s almost forgotten phones were once used merely for voice calls and text messaging. A world where it’s perfectly ordinary to download huge chunks of information to your phone from the Internet, to stream audio and video to people thousands of miles away, and to effortlessly, wirelessly pass large multimedia files to a co-worker.

Indeed, it was 3G that made smartphones truly feasible. In doing so, it changed the way millions of people communicate, and set the stage for even more advanced mobile technologies such as 4G.

What is 4G?

In one word: fast!
To be technical, 4G stands for “4th generation” mobile data protocol. But as a growing band of 4G users will tell you, it’s all about the speed. Now, what is 4G LTE?  LTE stands for Long Term Evolution. It’s a term used for the particular 4G protocol that delivers the fastest mobile Internet experience. Some experts even refer to it as “true 4G.” A 4G LTE network is therefore one that operates at the leading edge of speed and reliability.

Using a 4G smartphone on Verizon’s 4G LTE network means you can download files from the Internet up to 10 times faster than with 3G. With 4G LTE, using the web from your phone becomes as pleasurable as using it from your home computer.

To join the 4G revolution, you need to have a smartphone that is configured to work with a 4G network and a mobile plan like MORE Everything. All 4G phones offered by Verizon will work with its 4G LTE network, the largest in the U.S. These phones will connect automatically with the 4G LTE network, but they can also connect to and use the 3G network (at 3G speed) in places where 4G LTE service is not yet available.
So there you have it. 3G speeds laid the groundwork for our increasingly mobile lifestyle, but 4G speeds are truly taking “mobile” to the next level.



This image could clear the difference of speed between 3G and 4G:
3g vs 4g
3G and 4G in Pakistan:
Pakistan Telecommunication Authority (PTA) chairman announced auction results of most-awaited 3G and 4G licenses on April 23, 2014, The News Tribe reported.
A Pakistani cellular company, Zong won 10 Mega Hertz (Mhz) and 18 Mhz spectrums of 3G and 4G licences respectively.
Ufone and Telenor get licenses of 4 Mhz band while Mobilink grabs 21 Mhz band including license of 10 Mhz band 3G.

3G and 4G infographic

Tuesday, June 3, 2014

SEPUTAR WALL STICKER ( stiker/ gambar dinding )


contoh wall sticker
 Apa itu Wall Sticker?

Wall sticker merupakan cara yang mudah, kreatif, dan cepat untuk merubah suasana dan penampilan dinding ruangan anda..

Bagaimana cara memasang Wall Sticker ?
Cara memasang Wall Sticker sangat mudah. Cukup di susun dan di tempel di tempat sesuai keinginan.

Apakah saya butuh alat bantu untuk memasang stiker?
Tidak, kamu tidak butuh apapun untuk menempel Wall Sticker. Potongan gambar yang ada di dalam lembar wall sticker sudah di cutting langsung dari pabriknya dan sudah ada lem nya. Anda cukup kletek saja dari alas lembarannya dan tempel (Just Peel and Stick!)

Apakah wall sticker hanya untuk dinding saja?
Tidak, Stiker bisa di tempel di semua permukaan datar lainnya selain di dinding, misalnya di pintu, kaca, lemari es, mesin cuci, dan bayak lagi

Apakah Wall Sticker sama dengan Wallpaper?
Wall sticker tidak sama dengan Wallpaper. Wallpaper digunakan penuh satu dinding. Wall sticker biasanya hanya dipasang dibagian dinding tertentu sesuai dengan keinginan kamu. Wall sticker juga mudah digunakan, praktis dan tidak meninggalkan bekas serta tidak merusak dinding.

Apakah Wall sticker bisa merusak cat dinding setelah di rekat ?
Wall sticker tidak merusak cat dinding jika kamu mengikuti petunjuk dan cara pemakaian yang benar. Walaupun demikian, kami sarankan untuk berhati-hati dalam melepas sticker. Jika kamu kurang berhati-hati, kemungkinan saja ada sedikit dari cat yang menempel di sticker. Tetapi hal ini juga tergantung pada kualitas cat rumah.

Wall sticker terbuat dari bahan apa?
Ada dua tipe bahan yang digunakan untuk wall sticker. Bahan kertas dan bahan plastik.
Kualitas yang lebih bagus adalah bahan plastik (lebih tebal, tidak mudah sobek karena terbuat dari plastik, tahan air, dan transparant sehingga apabila ditempel seolah" menyatu dengan dindingnya). Namun apabila tujuan penempelan wall sticker adalah untuk menutupi cat dinding yg terkelupas, adanya coretan atau dinding kotor, maka disarankan ambil yang bahan kertas (lebih maksimal menutupi dibandingkan bahan plastik yg transparant) tetapi tentu daya rekatnya akan lebih baik menempel di permukaan dinding yg rata.

Apakah satu lembar wall sticker sudah mewakili keseluruhan gambar seperti di contoh ?
Ya. Namun harus di perhatikan bahwa dalam lembaran tersebut, gambar masih dalam bentuk potongan" gambar. Proses penyusunan gambar dilakukan langsung diatas dinding pada saat penempelan

Apakah ukuran gambar sudah sesuai dengan contoh gambar?Tidak Selalu. Ukuran berbeda2 dan dapat di cek di keterangan masing-masing produk wall sticker. Contoh gambar yang dipajang lebih mewakili bentuk jadi wall sticker setelah disusun di dinding


TIPS MENEMPEL WALL STICKER

1. Wall sticker berbentuk lembaran tipis, oleh karena itu pengiriman wall sticker dilakukan dengan cara digulung. Untuk hasil tempelan yg maksimal, sebelum di tempel, baiknya wall sticker dibentangkan terlebih dahulu dan ditimpa barang berat (buku dll) atau di bentangkan di bawah kasur, agar lembarannya lurus kembali

2. Bersihkan dinding dari debu sebelum menempelkan wall sticker karena partikel debu bisa membuat lem tidak pakem lagi. Bersihkan dinding menggunakan lap kering. Apabila dirasa dinding masih kotor, boleh memakai lap basah, namun tunggu sampai kering terlebih dahulu lalu pasanglah dengan hati-hati wall sticker Anda.

3. Carilah permukaan yang halus dan rata, karena semakin halus permukaan dinding, maka semakin rekat wall sticker Anda. Pastikan wall sticker tertempel sempurna, setelah wall sticker ditempel, segera tekan wall sticker dengan tangan anda untuk memastikan tidak ada gelembung di antara dinding dan wall sticker

4. Rencanakan sebelum menempel. tempellah dengan hati-hati. Pada saat pemasangan pertama, wall sticker bisa dipindah-pindah, apabila dirasa kurang pas / miring. Namun harap diperhatikan bahwa semakin sering dilepas, maka lem wall sticker Anda daya rekatnya semakin berkurang.

5. Apabila anda melakukan pengecatan pada dinding yg akan ditempel wall sticker, tunggulah minimal 3 minggu setelah pengecatan sebelum menempelkan wall sticker Anda. Partikel cat yang masih basah juga bisa membuat lem wall sticker tidak pakem lagi.

6. Bila Anda mempunyai anak balita yang masih hobi mengeletek-ngeletek sticker, jauhkan menempel wall sticker dari lantai. Atau pantau balita Anda bila dekat-dekat dengan wall sticker. Hal ini untuk menghindari berkurangnya jumlah wall sticker Anda yang menempel di dinding.

Demikian tips dari saya. Semoga bermanfaat...
Bila ada yg minat mau pesan, hubungi saya yaaahh (^_^ ')
081291191788 (Babang)
Purwakarta, Jawa Barat.
Check out  => Collection Wall Sticker

Monday, June 2, 2014

Membuat Tugas Sulit Menjadi Mudah

Bagaimana Membuat Tugas Sulit Menjadi Mudah

Kita seringkali menghadapi tugas yang ‘menyeramkan’, dan yang tak kalah sering kita malah menundanya. Di sisi lain kita justru sibuk mengecek email yang masuk, padahal kita baru mengeceknya 5 menit yang lalu, dengan harapan ada email penting yang memerlukan perhatian kita segera. Sangatlah kontras. Ada tugas yang membutuhkan penanganan segera sementara kita malah menunggu tugas lain yang belum tentu ada.
Jika anda tidak pernah merasakannya, mungkin anda tahu seseorang yang berlaku seperti ini.
Ini sebetulnya adalah masalah yang umum yang sering kita hadapi di pekerjaan sehari-hari. Kita berusaha menghindari tugas-tugas yang sulit karena kita takut untuk menghadapi/menjalaninya.

Pertanyaan yang sering menghantui adalah :
1. Bagaimana jika saya menyerah di tengah jalan?
2. Bagaimana jika saya tidak dapat melakukannya sendirian?
3. Bagaimana jika saya malah tampak bodoh melakukan tugas tersebut?
4. Bagaimana …..
5. Bagaimana ….. dst.
Pertanyaan-pertanyaan yang negatif ini dapat membunuh motivasi anda seketika bahkan orang-orang yang kuat sekalipun, khususnya jika pertanyaan-pertanyaan tersebut tertanam lama di dalam diri orang-orang itu.


Dibawah ini adalah sebuah konsep yang bisa anda gunakan jika anda menghadapi sebuah tugas yang sulit :

Lakukan saat ini juga.

Ini sama halnya ketika anda harus mencuci piring karena pembantu pulang kampung. Semakin anda menundanya, semakin banyak piring yang harus dibersihkan dan semakin malaslah juga anda. Loncatlah dari sofa malas anda sekarang juga dan mulailah segera.
Percayalah hukum momentum …… wah apa lagi tuh hukum momentum?
Untuk mempermudahnya saya akan menjelaskan dengan contoh, yaitu ketika anda mendorong sebuah mobil. Awalnya pasti sangat berat sekali mendorong sebuah mobil yang sedang dalam posisi diam. Namun sekali mobil tersebut bergerak, dorongan anda akan semakin ringan dan lama kelamaan anda bisa mendorongnya dengan sangat cepat.
Saya paling sering merasakan hukum momentum ini ketika akan menulis sebuah artikel. Wah, rasanya setiap kali akan menulis malas sekali untuk memulainya. Namun ketika saya mulai menulis, rasanya tidak dapat dihentikan, sampai kadang-kadang lupa bahwa saya sudah mengetik selama 2-3 jam.
Sekali anda memulainya, anda juga kemudian dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anda.
Memecah tugas tersebut menjadi beberapa tugas kecil akan tampak lebih mudah untuk dikerjakan.

Pisahkan bagian-bagian yang sulit dari bagian-bagian yang mudah.

Setiap tugas selalu mempunyai bagian yang sulit dan bagian yang mudah. Ketika anda dapat memisahnya menjadi 2 bagian, anda dapat melakukan tugas tersebut sesuai dengan mood anda. Katakan saja, anda bekerja dengan energi 100% saat pagi hari, maka pilihlah bagian yang sulit untuk anda kerjakan di pagi hari. Jika energi anda mulai berkurang di siang hari, mulailah kerjakan bagian-bagian yang mudahnya.

Nikmati tantangan yang dihadapi.

Tugas-tugas yang sulit umumnya dihindari karena penderitaan atau tekanan mental yang mungkin timbul. Anda begitu khawatir bagaimana jika anda nanti frustasi, marah-marah atau sedih. Sisi baiknya, mengetahui perasaan-perasaan ini adalah langkah pertama yang baik dalam membangun kekuatan emosi anda.
Teman saya pernah bercerita, sebelum memiliki anak, kesabarannya sangat minimal. Namun setelah memiliki 2 anak, dia memiliki kesabaran seperti seorang pertapa. Saya terkagum dengan tingkat kesabarannya ketika dia meminta anaknya dengan lembut untuk berhenti menangis sementara dia sedang berbicara di telepon.
Anda dapat memanfaatkan tugas-tugas sulit tersebut untuk melatih anda menjadi lebih sabar dan lebih rileks. Jadikanlah ajang pengembangan diri setiap tugas-tugas yang dihadapi.

Bayangkan bagaimana tugas tersebut akan membantu membentuk masa depan anda.

Apakah seorang Rudi Hartono dapat menjuarai 7 kali All England karena melewati latihan-latihan yang ringan?
Apakah seorang Andrie Wongso dapat menjadi top speaker terkenal di Indonesia karena melewati perjuangan yang mudah?
Ya, tugas-tugas sulitlah yang akan membentuk karakter anda sehingga anda bisa menjadi seseorang yang anda inginkan di masa depan nanti.
Jadi bergembiralah jika anda mendapatkan tugas-tugas yang sulit. Tanpa tugas-tugas yang sulit, anda tidak akan pernah berkesempatan untuk mengeluarkan kemampuan anda sepenuhnya dan kelak anda akan menjadi orang yang biasa-biasa saja.

Temukan seseorang yang dapat membantu anda.

Mungkin anda trauma dengan tugas-tugas sulit yang sebelumnya pernah anda hadapi. Anda merasa bahwa sepertinya anda tidak dapat melakukan tugas tersebut sendiri. Itulah mengapa menemukan seseorang yang dapat membantu anda sangat penting untuk kesehatan emosi anda.
Temukan seseorang yang memiliki kekuatan/kelebihan yang berbeda dengan anda, sehingga anda bisa saling mengisi dengan rekan anda tersebut.

Tanyalah pada diri anda sendiri, “Apakah saya orang yang tepat untuk tugas tersebut?”

Ada beberapa tugas yang tidak cocok dengan kemampuan anda. Anda tidak bisa menjadi orang yang serba bisa untuk apapun. Jika saat ini anda menjadi seorang karyawan dan anda seringkali diberikan tugas/proyek yang tidak anda suka, anda harus segera melakukan perubahan. Diskusikan dengan atasan anda, jika tidak memungkinkan anda mendapat tugas yang anda sukai, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain. Ingat ungkapan ini : “Do What You Love. Love What You Do”, agar anda bisa sukses dalam karir anda.

Diskusikan pemikiran anda dengan orang lain.

Salah satu keuntungan anda melakukan tugas sulit adalah pengetahuan yang akan anda terima. Cobalah mendiskusikan pengetahuan tersebut dengan orang lain, entah itu lewat blog, forum, telepon atau bertatap muka langsung. Anda akan menyukai reaksi dari para pendengar anda.



Source : http://www.akuinginsukses.com